Loading...

DARI POTONGAN KAIN KE ATAS PANGGUNG: RAHASIA SMK NU BANAT KUDUS LAHIRKAN DESAINER FESYEN
Direktorat jendral Pendidikan Vokasi

By Administrator 26 Nov 2023, 07:45:58 WIB Berita
DARI POTONGAN KAIN KE ATAS PANGGUNG: RAHASIA SMK NU BANAT KUDUS LAHIRKAN DESAINER FESYEN

Kudus, Ditjen Vokasi - Saat ini pendidikan vokasi, khususnya di SMK semakin menunjukkan taringnya. Tak hanya di kancah nasional, tapi juga internasional. Salah satu SMK yang berprestasi dan sukses di bidangnya, yaitu SMK NU Banat Kudus, Jawa Tengah. 

SMK khusus putri tersebut turut menghadirkan desainer fesyen muda melalui pendidikan berbasis industri. SMK tersebut pun sering menjadi tolok ukur/benchmarking SMK tata busana yang ada di Indonesia. Lilik Muflikah selaku Kepala SMK NU Banat Kudus membagikan kunci rahasia bagaimana pembelajaran di SMK tersebut. 

“Langkah pertama yang kami ubah di tahun 2016 adalah kompetensi guru dan pembuatan bahan ajar agar sesuai dengan standar industri,” ungkap Lilik.

Lebih lanjut, Lilik menjelaskan bahwa materi pembelajaran di SMK NU Banat Kudus disesuaikan antara Kurikulum Merdeka dan juga pembelajaran sesuai industri. Kelas X berfokus pada materi dasar mengenai desain dan menjahit, kelas XI praktik pembuatan brand fesyen, dan kelas XII pematangan mengenai kewirausahaan dan magang. 

“Fesyen merupakan industri yang cepat berkembang. Kami pun memfasilitasi para guru untuk upskilling di industri dalam setahun 4—5 kali,” ujar Lilik menjelaskan. 

Dari meningkatkan kompetensi guru itu lah berdampak kepada siswa. Siswa dapat mengeksplorasi banyak hal dan mengetahui tren sesuai dengan industri. Siswa juga dapat mengikuti berbagai macam acara fesyen, baik dalam maupun luar negeri. Baru-baru ini, SMK NU Banat Kudus pun telah mengikuti Jakarta Muslim Fashion Week Tahun 2024,  Indonesia International Modest Fashion Festival Tahun 2023, dan Hongkong Fashion Week Tahun 2023. SMK NU Banat pun memiliki produk fesyen yaitu Zalmira. Produk tersebutlah yang menjadi motivasi siswa untuk menjadi desainer fesyen.

Dari Jepara untuk Belajar Fesyen

Komitmen SMK NU Banat Kudus untuk menghadirkan desainer fesyen pun membawa orang luar kota yang menyekolahkan anaknya di SMK tersebut. Salah satu siswa yang berasal dari luar Kota Kudus adalah  Fatimah Az Zahra, siswa kelas XII Program Keahlian Busana. Ia pun memilih SMK untuk mengejar cita-citanya sebagai desainer fesyen.

“Saya merantau dari Jepara dan tinggal di pesantren milik SMK.  Waktu itu, saat saya meminta izin ke orang tua ingin masuk SMK, orang tua saya mengizinkan asal sekalian belajar ilmu agama juga. Alhamdulillah, SMK NU Banat juga ada fasilitas pesantrennya,” jelas Zahra menceritakan latar belakangnya memilih SMK untuk melanjutkan studi.

Hampir tiga tahun ia menempuh pendidikan di SMK, sudah banyak acara fesyen yang ia ikuti. Di 2022 ia pun pernah Pagelaran Busana Vokasi di Grand City Mall, Surabaya. Di tahun yang sama, ia juga ikut event IN2MOTIONFEST di Jakarta Convention Center (JCC). 

“Harapan terbesarku terkabul, yaitu aku bisa ambil bagian di MUFFEST 2023 untuk membawakan karya aku di The Westin Jakarta,” 

Tak berhenti sampai di situ, Zahra pun pernah mengikuti kegiatan di Semarang Fashion Trend pada bulan Agustus. Lalu bulan kemarin, ia dan tim juga mengikuti Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di BSD Tangerang, Banten.

Zahra menjelaskan, “Kalau JMFW kemarin itu inspirasinya dari independent woman lalu kita buat style-nya sporty casual gitu. Hal itu kenapa di pertunjukan kemarin kami lebih memakai sneakers dan earphone buat aksesorisnya.”

Dari panggung ke panggung, dari pameran ke pameran merupakan portofolio besar bagi Zahra. Ia merasa pilihannya untuk bergabung di pendidikan vokasi, yaitu SMK adalah langkah yang tepat dan mendekatkan mimpinya menjadi desainer fesyen. Ia pun sudah merencanakan bisnis kecilnya di bidang fesyen yaitu “Samoedra”. (Zia/Cecep)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment